Sabtu, 17 Februari 2018

masjid bernuansa masjidil haram

                                               
                                    


 masjid yang berada di lamongan ini memiliki keunikan dan memiliki persamaan dengan masjidil haram, masjid ini tdk pernah berhenti pengunjung, memiliki kualitas yang bagus.Sejak tahun lalu, setiap kali pulang kampung saya berusaha menyempatkan mampir dan melaksanakan shalat sunnah tahiyyatul masjid di masjid itu. Sebuah masjid berasitektur modern, dengan ornamen yang tidak terlalu rumit dan dengan kaca hampir di seluruh dindingnya. Namira, begitu nama masjid itu yang berdiri di atas tanah seluas 7.500 m2 itu.
Sudah beberapa kali saya mendengar dari kawan-kawan bahwa ada sebuah masjid baru yang cukup megah di sebelah selatan kota Lamongan, kota kelahiran saya. Tetapi baru kesampaian untuk shalat di masjid itu kira-kira setahun lalu ketika ada undangan mengisi acara di Surabaya, Gresik dan Lamongan.
Entah mengapa kesempatan kali ini saya tiba-tiba ingin sekali mengajak istri sekalian pulang kampung. Padahal sudah berkali-kali mendapat undangan untuk mengisi berbagai acara di Surabaya dan sekitarnya tidak pernah saya mengajak istri. Paling-paling ngajak istri pulang kampung bersamaan momen mudik lebaran dan itu pun pasti bareng-anak-anak. Kali ini anak-anak tidak ikut karena memang tidak sedang liburan.
Acara di masjid At-Taqwa, kecamatan Tikung, Lamongan itu biasa dilaksanakan bakda isya. Usai shalat maghrib saya dan istri berangkat dari rumah kami di kampung. Kira-kira 30 menit kami sudah melewati tugu batas kota Lamongan sebelah selatan. Maklum di kota kecil seperti Lamongan ini tidak ada kemacetan. Iseng, saya mengajak istri untuk mampir dan shalat isya di masjid Namira yang memang berada di jalan menuju lokasi acara kami. Sedikit telat tiba di lokasi acara tidak apa-apa, batin saya.
Begitu memasuki masjid, saya tertegun. Bukan hanya bangunannya yang megah, tetapi saya merasakan ada aura masjidil Haram di masjid itu. Aroma pengharum ruangan di masjid itu benar-benar membuat saya teringat saat-saat menjalankan ibadah haji bersama istri beberapa tahun lalu. Saat melaksanakan shalat, saya merasakan suasana yang sangat khusyu’.
Usai shalat dan berdoa sejenak, saya buru-buru bangkit karena harus segera ke masjid At-Taqwa khawatir jamaah terlalu lama menunggu. Saya berdiri menunggu istri di pintu belakang. Beberapa saat menunggu, belum tampak istri saya keluar meski hampir semua jamaah sudah keluar. Saya mulai menebak-nebak, mungkin istri saya menangis.
Hampir lima belas menit menunggu, istri saya keluar. Mukanya merah padam. Benar dugaan saya.
“Ingat Masjidil Haram ya?” sapa saya.
Istri saya hanya mengangguk.
Usai mengisi acara di masjid At-Taqwa saya ngobrol dengan salah seorang pengurus masjid At-Taqwa yang juga masih kerabat jauh. Saya penasaran ingin mengetahui dari mana dana untuk membangun masjid Namira yang megah dan indah itu. Dari saudara saya itu saya mendapatkan informasi bahwa masjid Namira itu dibangun oleh seorang pengusaha Lamongan. Subhaanallah….
Saya tiba-tiba teringat proses pembangunan masjid di sekitar perumahan saya di Cileungsi, Bogor. Setiap kali ada pembangunan masjid ada satu yang khas, yaitu panitia menutup jalan dengan drum dan kemudian ada seorang petugas yang menggunakan loud speaker untuk meneriakkan kalimat yang itu-itu juga.
“Bapak ibu para dermawan…. lemparkan saja seberapa pun bantunannya untuk pembangunan masjid kami….”
Begitu mencolok perbedaannya. Yang satu masjid megah dan indah dibangun seorang diri. Yang satunya lagi masjid yang sederhana tapi dibangun dengan dana urunan dan juga dilakukan dengan mengganggu perjalanan orang lain.
Saya tiba-tiba berandai-andai kalau saja ummat Islam ini mayoritas adalah pengusaha sukses seperti pendiri masjid Namira, mungkin tidak ada lagi proses pembangunan masjid yang terpaksa dilakukan dengan “memaksa” orang lain untuk menyumbang.
Sayangnya saya hanya beranda-andai. Karena kenyataannya mayoritas ummat Islam adalah para buruh. Mereka lebih suka menjadi orang-orang yang harus berangkat pagi-pagi dengan memakai seragam dan berkejar-kejaran dengan waktu di jalanan daripada menjadi pengusaha. Padahal berabad-abad lalu Rasulullah sudah menyampaikan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah di dalam perdagangan atau bisnis.
Ah…. kapankah di negeri ini muncul dari ummat Islam orang-orang seperti Abdurrahman bin Auf, Abu Bakar As-Shidiq atau Utsman bin Affan. Semoga tidak lama lagi

Rabu, 07 Februari 2018

GERHANA BULAN



                   Super MOON
·     Gerhana bulan total akan mengubah bulan menjadi berwarna kemerahan atau oranye seperti tembaga
NASA mengidentifikasi fenomena langka yang terjadi 31 Januari 2018: supermoon, blue moon, dan gerhana bulan total.

tirto.id - Tanggal 31 Januari menjadi momentum langka untuk tiga peristiwa lunar yang terjadi secara bersamaan. NASA mengidentifikasi tiga fenomena itu berupa supermoon, blue moon, dan gerhana bulan total. Peristiwa ini dinanti semua orang di seluruh dunia karena menjanjikan penampakan bulan yang indah.

Bulan pada tanggal 31 Januari ini akan menjadi supermoon. Peristiwa ini untuk menyebut Bulan yang tengah berada di perigee, titik paling dekat dengan Bumi. Artinya, bulan akan sekitar 14 persen lebih besar dan terang dari biasanya, demikian menurut NASA, seperti dilansir Huffington Post.

Supermoon ini lantas disebut juga blue moon. Mengapa? Sebab, supermoon hari ini merupakan bulan purnama yang kedua kalinya di Januari. Bulan purnama ini biasanya dipisahkan 29 hari.

Setiap bulan kalender hanya memiliki satu bulan purnama. Maka, bila terjadi dua kali seperti yang pada 31 Januari nanti, peristiwa ini biasa disebut sebagai blue moon. Fenomena blue moon ini pun langka karena rata-rata terjadi dua setengah tahun sekali.

“Istilah blue moon artinya ada dua bulan purnama dalam sebulan, tapi sangat tergantung di mana Anda berada,” ungkap Fred Espenak, ilmuwan emeritus di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA kepada Wired.

Namun yang benar-benar membuat supermoon sekaligus blue moon ini spektakuler adalah kenyataan bahwa fenomena ini berbarengan dengan peristiwa lunar lainnya hari ini: gerhana bulan total.

Itu berarti supermoon sekaligus blue moon ini akan melewati bayangan (umbra) bumi. Maka, saat terjadi gerhana bulan total, bulan akan berwarna kemerahan atau oranye seperti tembaga sehingga diberi julukan blood moon.

Dengan merangkum tiga peristiwa lunar trifecta yang terjadi bersamaan pada 31 Januari 2018 ini, muncullah istilah super blue blood moon. Artinya, gerhana bulan total akan mengubah supermoon kedua di bulan Januari atau blue moon ini menjadi blood moon yang berwarna oranye atau merah kecoklatan seperti tembaga.

Masyarakat Indonesia dapat menikmati pula fenomena langit ini pada malam hari jika cuaca cerah. BMKG mencatat puncak peristiwa ini terjadi pada pukul 20.29 WIB; 21.29 WITA; dan 22.29 WIT.


                                                    




Momen ini tergolong langka karena tiga peristiwa lunar itu belum terjadi lagi sejak 150 tahun silam. Fenomena ini tercatat terakhir kali muncul pada 31 Maret 1866.

Jika cuaca cerah, pengamatan dapat dilihat secara ideal dan tanpa alat bantu dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah yang berada di sebelah barat Sumatera.

Selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena supermoon ini yakni di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Setu Babakan, serta Bukit Tinggi. Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal.

Jumat, 02 Februari 2018

PSB MA BILINGUAL dan STE



                                 SEKOLAH IDAMAN

                                  

                                
Hallo,,, para calon orang sukses..
        Pasti anda semua sedang sibuk mencari sekolah,,,, bukan???
Santai aja guys… saya sedang mempromosikan sekolah yang memiliki fasiltas baik dan terakreditasi “ A “. Sekolah ini memang sekolah idaman yang banyak dicari oleh masyarakat, sekolah ini adalah sekolah yang berbasis pesantren modern, tapi jangan pernah berfikir bahwa bahwa pesantren modern hanya mengutamakan pelajaran umum, tetapi dipesantren ini tidak hanya mengutamakan pelajaran umum melainkan agama, kitab, berbahasa, dan berbisnis. Ayo guys daftarkan diri anda di sekolah idaman, seperti MAB
                         
              

                                           PENERIMAAN SANTRI BARU                                                          MA-SMP-SD ...