Sabtu, 11 November 2017

                                                      Segudang Mimpi 



 Sebuah mimpi pasti akn terwujud apabila kita serius serta melibatkan allah. Dan Allah nggak akan langsung mengabulka impian kita begitu saja, karena perlu adanya do'a, tindakan, dan keyakinan atau kepercayaan kepada allah.
rumus sebuah mimpi dan kesuksesan :
1.  mengenal dream,
2.  pray,
3.  action,
4.  believe.

 Dengan keempat rumus ini lalu diiringi ibadah yang istiqomah dan unggul, maka insyaallah kita bisa mencapai kesuksesanmu dan semangat dalam menggapai mimpi.  Contoh pada waktu masa remaja  kita mengasah action kita disekolah masing asing seperti mengikuti public speaking, telling story, dan masih banyak lagi.

Saat bermimpi kalian harus bergerak aktif, banyak belajar dari orang orang sukses, guru guru kita, orang tua kita, dan harus memiliki wawasan yang luas. Sebuah impian akan terjadi apabila disertai dengan keberanian dan sebuah ekresi ( action ) yang keras.
 nah,,, disini saya mempunyai tips menggapai mimpi :

 1. tulis mimpi anda semua dibuku mimpi atau buku diary, kemudian
2.  bacalah terus sebelum anda tidur,
3.  beusahalah dan bekerja keraslah, maka insyaallah mimpi anda semua akan tercapi.

Sebuah mimpi harus dibangun dari hati yang paling dalam yaitu lubuk hati. Sebuah usaha dan keinginan yang kuat akan menjadi sebuah respons yang mengiringi proses tercapainya impian.

Jumat, 10 November 2017

                                                        The Key To Success

hello guys,,,,
    Kali ini saya akan menjeaskan  " THE KEY TO SUCCES ". Apabila  kita mau sukses kita harus bersungguh sungguh belajar dan istiqomah berdo'a, ibadah dan yakin kepada allah untuk mecapai 
cita cita kita. Memang sukses itu tidak mudah, apabila tidak ada kesungguhan dalam menggapainya. Kesuksesan adalah harapan setiap orang, baik dari cita cita, materi, dan kekuasaa, ataupun jabatan.  Kesuksesan yang tertunda atau atau biasa kita kenal dengan kegagalan adalah hal yang wajar sebab
pasti saja ada yang menghalangi. Sukses itu bisa kita raih dengan cara apapun terutama kerja keras

nah,,,
 saya memiliki visi dan kunci kesuksan buat anda semua, baca ya guys,,
1. Sholat dhuha
2. sholat malam
3. istiqomah beribadah
4. yakin kepada allah
5. sabar, dan kerja keras

     nah dengan kelima ini insya allah anda semua akan dapat mencapai cita cita anda.
*  Dengan sholat dhuha dan sholat malam  bisa mengantarkan kita sampai ke gerbang kesuksesan       serta dapat memperlancar rezeki kita.
*  Dengan Istiqomah beribadah, dan berdo'a serta yakin kepada allah, maka kita akan diberi kemudahan dan kelancaran dalam menggapai kesuksesan.
*Deengan kerja keras  kita dapat mewujudkan impian kita, karena kerja keras adalah suatu hal yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin yang akan mengantarkan tenaga, pikiran,  waktu bahkan materi demi sebuah kerja keras
                          humor,,, 
neng tachik lagi memperkenalkan baby sitter nya yang baru kepada anaknya si shommania berusia 4 tahun.
neng tachik : “Gareng, ini baby sitter kamu yang baru!”
shommania : “kok ganti lagi sih bu?”
neng tachik : “Iya, baby sitter yang kemarin kurang rajin, ayo cium!”s
shommania : “Gak mau ah!”
neng tachik : “Kenapa?”
shommania : “Tadi pagi ayah menciumnya langsung di tampar!”
neng tachik : “Apaaa??”

Rabu, 08 November 2017

Yakusoku - Santri ( sabar antri )

Di Ngujur, terdapat sebuah pondok yang bernama khozainul ulum. Pondok itu bukan pondok modern melainkan pondok salaf dan pondok kufat . Di sana terdapat 120 santri. Di sana terdapat salah satu santri baru yang suka nyerobot antrean, namanya annisa. Pada suatu hari, Elisa dan teman-temannya pergi ke sumur utara untuk mencuci. Tiba-tiba datanglah Ika.
“Eits.. ini daftaranku.” kata Elisa. “Tadi aku sudah daftar, kok nyerobot antrean orang, sih.” ujar Annisa “Heh.. kamu tuuuhh jangan nyerobot antreanku dong, yang ke sini duluan siapa? Aku kan.” kata Elisa  “Tapi..”
“Tapi apa? sok punya antrean aja.” ejek Elisa memutus perkataan Annisa. Kemudian Annisa  pun pergi. Lalu Annisa  daftar mandi. Ia menggedor-gedor pintu kamar mandi.
“Mbak, setelah kamu siapa?” tanya Annisa.
“Setelah aku dek Elisa.” jawabnya.
“Iiih.. selalu Elisa  yang dapat antrean.” katanya kesal.
Lalu Annisa  menggedor pintu kamar mandi yang lain.
“Mbak, setelah kamu siapa?” tanya Annisa.
“Setelah aku dek Nanda.” jawabnya.
“Setelah Nanda siapa, mbak?”
“Kayaknya dek Nisa.” jawabnya kembali.

Dengan kesal Annisa langsung menggedor pintu kamar mandi yang tersisa. Sebelumnya ia berpikir sejenak.
“Kayaknya setelah ini nggak ada deh, aku gedor aja ah.” pikirnya.
Akhirnya Annisa  pun menggedor pintu kamar mandi itu.
“Mbak..” teriak Annisa  “Iya, kenapa?” tanya mbak itu.
“Setelah kamu siapa?” tanya Annisa.
“Setelah aku Linda.” jawabnya.
Tak lama kemudian, mbak yang ada di dalam kamar mandi itu ke luar. Ternyata itu Aan.
“Aan.. aku mandi dulu ya, please.” ujar Annisa. “Emm.. gimana ya?” ucap Aan bingung.
“Eits.. aku udah datang, loh.” kata Linda.
“Lin.. aku mandi dulu ya.” paksa Annisa.
“Nggak boleh. Jadi santri tuh harus ngantre, jangan nyerobot antrean orang.” kata Linda.
Dengan hati yang sangat kesal,Annisa langsung pergi dari sumur utara dan langsung menuju ke kamarnya. Setelah itu, Annisa pergi ke kamarnya dengan wajah yang cemberut. Lalu mbak-mbak kamar Annisa pun bertanya kepadaAnnisa,
“Kamu kenapa, Nis? kok cemberut gitu?” tanya mbak Nila.
Tetapi Annisa tidak menjawab, Ia hanya diam saja.Tanpa menghiraukan pertanyaan mbak-mbak kamarnya, kamar Elisa sintiyah -elisa.
“Annisa  tuh gimana, sih? ditanyain malah pergi gitu aja.” sahut mbak Eva.
“Iya. Annisa sekarang jadi beda. Nggak kayak yang pertama masuk pondok, ramah dan murah senyum.” ujar mbak Fia.
  Annisa pun menuju kamar Nanda, kamar Aisyah. Ia ingin mengajak Nanda ke sumur barat.
“Nan..” panggil Ika.
“Kenapa, Nis?” tanya Nanda.
“Ayo ke sumur barat.”
“PR-ku banyak, nih.” ujar Nanda.
“Ayo dong..” paksa Annisa.
“Aku nggak bisa. Lagian aku juga mau mandi di sumur timur. Kan aku udah punya daftaran mandi yang tengah.” jawabnya.
“Ngerjain PR-nya nanti aja. Terus mandinya bisa di sumur barat setelah aku.” ucap Annisa. “Aku tetap nggak bisa, Nis…” jelas Nanda. Dengan kesal Ilmi meninggalkan kamar Nanda. Nanda pun juga bingung melihat Ilmi yang sekarang 100% berubah. Ia sering marah. Sore harinya, setelah salat Ashar Annisa  dan teman-temannya pergi mengaji.
“Hei..agak cepat dong. Nanti telat ngajinya. Masih enak aku tungguin berangkatnya.” kataAnnisa dengan kesal.
“Iya.. iya.. bisa sabar, nggak? Dasar, ini orang sukanya buat orang kesal sama dia.” ujar Rahma.
“Sabar gimana? Biarin buat orang kesal sama aku, salahnya siapa diajak kebaikan malah nggak mau.” ucap Annisa.
“Kalau dibilangin tuh jangan ngeyel, dong.” lanjutnya.
“Hmm.. kamu tuh emang keras kepala, kayak batu.” kata Aan.
“Eeee.. kalau ngatain orang tuh jangan seenaknya dong.” protes Annisa..
“Udah.. udah, berantem.. terus tiap hari. Kayak anak kecil aja. Lebih baik berangkat aja, dari pada berantem. Apa sih, untungnya berantem tuh?” ucap Faiza.
“Ayo berangkat. Dandan.. dandan.. tapi nggak cantik-cantik buktinya. Tadi juga belum mandi, kan?” ejek Annisa. “Biarin dong. Yang penting nggak aneh-aneh kayak kamu.” kata Rahma kembali mengejek.
“Iiihh..” kata Annisa kesal.
Mereka semua langsung berangkat mengaji. Sesampainya di tempat ngaji, mereka langsung mengambil tempat duduk masing-masing.
“Heh.. ini tempat dudukku.” kata Elisa.

                                           PENERIMAAN SANTRI BARU                                                          MA-SMP-SD ...